Beberapa hari lalu, saya baru saja menyelesaikan dan menerbitkan sebuah blog post, ketika perhatian saya ditarik oleh halaman “Reader” dari WordPress, dan menemukan Celoteh si Centong ini, dan tak ayal saya tergiring untuk membaca tulisan Mbak Windry ini.
Rangkuman si Centong sudah sangat mengena, dan penuturan Mbak Windry sunguh membawa saya kembali merenung.
“Kenapa saya menulis? Apa hal yang sangat saya suka sehingga menjadi inspirasi menulis saya?”
Saya masih suka menulis, memang saya belum pernah menelurkan satu cerita pendek pun. Tapi saya tetap suka. Mungkin, sederhananya saja, saya menulis untuk mengekspresikan diri.
Moga-moga saya tetap bisa terus menulis, dan menjadi semakin lebih baik lagi.
Satu kutipan pendek, juga dari tulisan mbak Windry: Writing is an act of courage.
PS: Saya sengaja tidak membahas isi kedua blog post di atas terlalu jauh, supaya bisa dibaca sendiri, hehe..
Jadi kalau kamu, kenapa kamu menulis? :)
Saya menulis karena….. apa ya? Ada hal-hal yang nggak bisa kita ungkapkan dengan ucapan di dunia ini.
Dan kamu sudah rutin menulisnya ya? :)
Kalau iya, bagus dong ^^ Yang penting keep writing yaaa *kemudian mampir ke blognya Mol
Aku menulis untuk menumpahkan isi pikiran aja. Kayak postinganku hari ini… :roll:
Post aku sih campur-campur kayak nasi campur.. Hehehe ^^
Baru sempet blogwalking lagi ke blog ini.
tetep semangat & rajin update blog ya. :D
Salam hangat,
Sementara aku sebulanan ini “puasa menulis” karena… entah karena apa sih.. Huhu..
Terima kasih ya sudah datang ke sini. Semoga aku jadi semangat menulis lagi nih :)
Salam hangat kembali!
[…] kalau dikorek-korek.. padahal kan saya sudah pernah menulis apa yang jadi tujuan saja menulis di sini. Kok lupa sih Nat, ayo harus lebih semangat lagi ah! Mari sambut babak baru negara kita yang punya […]
[…] kalau dikorek-korek.. padahal kan saya sudah pernah menulis apa yang jadi tujuan saja menulis di sini. Kok lupa sih Nat, ayo harus lebih semangat lagi ah! Mari sambut babak baru negara kita yang punya […]
[…] eksplorasi yang saya lakukan. Yang penting, tetaplah terus menulis, seperti yang saya pernah tulis di sini. Lain kali, saya mau menulis lagi dengan Bahasa Inggris ya, seperti dulu […]
[…] pernah saya bahas dengan singkat di tulisan lama. *duh sayang blog Celoteh si Centong sudah tidak bisa diakses […]