Sudah membaca tulisan tentang saya sempat berpiknik ke Ecopark bersama teman-teman KopdarJakarta? Habis dari Ecopark Ancol, kulit saya jadi gosong dan mateng banget sampai mendapat komentar sejumlah teman “Kok tambah hitam sih?” Ya, saya memang lupa pakai sunblock waktu ke Ancol, dan hasilnya ya gosong gitu.. Saya pikir nanti juga akan membaik dong (baca: kembali lebih putih, seperti ‘normal’-nya saya sebelum piknik).. Dibiarkan saja juga gak apa-apa kali..

Tapi, pikiran saya berubah karena saya datang ke acara blogger gathering #VaselineSerum yang diselenggarakan Fashionese Daily pada minggu berikutnya, di Marquee Executive Offices, Cyber Building, Rasuna Said, Jakarta. Di acara tersebut, selain makan-makan cantik, para peserta diberi penjelasan tentang kulit (dan perawatan kulit yang sebaiknya dilakukan) oleh seorang dokter kulit bernama dr. Eddy Karta SpKK.
Tahu tidak, sejak umur 20, produksi kolagen di kulit kita berkurang 1% tiap tahunnya? Dan tahu tidak, kulit yang berubah coklat saat berjemur adalah reaksi kulit yang mengalami kerusakan akibat sinar matahari? – *waduh.. saya langsung teringat kulit saya yang habis terpapar sinar matahari panas di Ancol.
Jadi, sehubungan dengan lifestyle banyak perempuan jaman sekarang, masalah kulit yang lazim dihadapi oleh perempuan modern gak jauh-jauh dari menjaga kelembaban kulit dan melindungi kulit dari sinar Ultra Violet.
Apa saja yang membuat kulit menjadi kering alias kehilangan kelembabannya? Secara umum, penyebabnya adalah cuaca yang terlalu panas, ataupun terlalu dingin.
Cukup berada di dalam ruangan ber-AC dalam waktu lama, ini sudah mengurangi kelembaban kulit karena suhunya yang dingin. Kurang minum cairan juga sangat berpengaruh, tentunya.
Cuaca yang panas dan terik tentunya menyebabkan kulit kehilangan kelembaban karena suhu udara panas. Selain itu, saat kulit terpapar sinar matahari, sebenarnya kulit akan terpapar sinar UV yang berperan ‘merusak’ kulit.
Bahkan mandi pun bisa mengurangi kadar kelembaban dalam kulit, lho, terutama saat mandi dengan air yang terlalu panas.
Memang sebaiknya kulit dijaga sejak dini. Menjaga kelembaban kulit, harus lebih diperhatikan sejak umur 20-an, saat produksi kolagen mulai menurun. Kalau menjaga kulit dari paparan sinar Ultraviolet, malah sebaiknya dari kecil. Makanya ada tabir surya untuk anak-anak juga kan? Soalnya efek dari UV ini bisa long lasting, begitu menurut dokter Eddy.
Sinar UV itu terbagi dua, sinar UVA (yang menyebabkan “Aging”) dan sinar UVB (yang menyebabkan “Burning” alias terbakar). UVA mencoklatkan warna kulit alias ‘tanned’, sedangkan UVB membuat kita mengalami sunburn atau terbakar. Ternyata, keduanya bisa berpengaruh ke potensi kanker kulit, penjelasannya coba lihat di website ini.
Nah, SPF alias Sun Protecting Factor itu mencegah kulit terbakar oleh UVB, tapi UVA masih bisa nembus, lho. Jadi kalau cari-cari sunblock, coba pastikan ada pencegah UVA juga, misalnya PA++.
Saya jadi menyesal waktu ke Ancol gak sedia sunblock segala nih.. Sudah burning, tambah aging pula kulit saya. Lalu saya bisa apa dong?
Dokter Eddy lalu menjelaskan tentang macam-macam perawatan kulit. Produk perawatan kulit itu ada berbagai macam, karena bahan dasar yang digunakan, alias ‘base’-nya, ada beberapa macam.
Body lotion itu berjenis water-based, makanya dia mudah diserap oleh kulit (apalagi habis mandi), dan menyerap lagi air dari udara yang lembap untuk meningkatkan kelembaban tubuh. Kalau body butter itu lebih oil-based, dan cara kerjanya beda: lebih sukar diserap kulit, tapi menjaga kelembapan yang ada di dalam kulit, jangan sampai air di kulit terbuang ke udara di luar tubuh. Kalau body oil, ya dari namanya saja sudah ketahuan ini oil-based, dan kalau gak salah cara kerjanya serupa dengan body butter.
Tipe produk body lotion cocok dipakai di negara tropis seperti Indonesia, karena udara di negara tropis lebih lembap. Kalau menggunakan body butter atau body oil di negara tropis, malah akan bikin kulit cenderung terlalu berminyak, dan bisa mengurangi kenyamanan (soal ini subyektif tergantung ke masing-masing orang sih). Body butter dan body oil lebih cocok kalau digunakan di negara bermusim dingin, karena pada musim dingin udara akan cenderung lebih kering. Kalau kita pakai body lotion pada waktu musim dingin, kandungan air yang ada di kulit dan ada di lotion malah bisa-bisa ‘terangkat’ oleh udara yang kering itu.

Nah, kemudian kami diperkenalkan dengan “Vaseline Body Serum”. Jujur, saya baru pertama kali dengar istilah body serum. Apa ya itu? Ternyata setelah diterangkan Mbak Hilda Kitty dari Vaseline, body serum itu istilahnya body lotion yang memiliki serum. Yang membedakan serum dari bahan lainnya, adalah dari “active ingredients”-nya, yang berarti, bahan-bahan di dalam serum ini bekerja lebih aktif, sehingga akan lebih efektif dan lebih cepat memperlihatkan hasil. Vaseline body serum sendiri ternyata memiliki tiga varian, dengan manfaat yang beda-beda.
Varian berwarna kuning adalah Total Moisture, menjaga kelembaban kulit dengan serumnya. Lalu ada dua macam tipe Healthy White, yang satu adalah perfect 10 (ten) untuk anti-aging, dan yang kedua memiliki SPF 30 dan PA++ untuk menjaga kulit dari paparan sinar matahari dan ultraviolet.

Pada acara blogger gathering itu, semua peserta mendapatkan ketiga produk sample tersebut! Senangnya! Saya memang sudah menggunakan Vaseline body lotion (bukan serum) kemasan kuning karena saya suka dengan wanginya. Tapi menimbang kebutuhan.. sepertinya saya butuh body serum yang SPF30 dan yang perfect 10 (karena kulit saya sudah mulai aging haha).. Gapapa kalau mau pakai dua varian sekaligus lho, kan bisa pakai ganti-ganti, misalnya pagi memakai yang SPF30 lalu malam hari memakai yang Total Moisture atau Perfect 10.
Kalau si SPF30 ini cukup gak sih untuk dipakai keluar jalan-jalan di bawah matahari? Perlu sunblock lagi gak? Jawaban Mbak Kitty, sepanjang gak main-main air atau berkeringat super banyak sih, varian SPF30 sudah cukup menjaga kulit kita di luar ruangan, tapi sebaiknya diaplikasikan berulang kali, karena kalau keringatan pasti luntur. Jika memang akan main air (main di pantai cebur-cebur gitu) mending cari varian produk yang tahan air sekalian. Dan kalau mau pakai sunblock lagi, itu kembali ke pilihan masing-masing.
Sebagai penutup, dokter Eddy menyatakan: menjaga kelembaban kulit itu penting, dan lebih penting lagi menjaga dari sinar UVA dan UVB alias sinar matahari, karena kerusakan yang timbul akibat sinar matahari sifatnya lebih akumulatif.

Oke nih, thanks to Vaseline, saya jadi punya tiga macam produk pelengkap perawatan kulit saya! Dan thanks untuk acara kemarin, terutama dari penjelasan dokter Eddy, jadi makin melek deh tentang kesehatan kulit dan cara menjaganya. Gak lagi-lagi deh piknik ke Ancol tanpa sunblock!
Bagaimana dengan kamu?
Sudah menjaga kesehatan kulit dengan rutin juga? :)
More Information:
Twitter: @VaselineID
Website: Vaseline Serum Body Range
Baca juga postnya Leonisecret di sini
aku belon maksimal, masih suka males2an hihiihi. tapi kalo dikasih gratisan mauuuuu
Hahaha, paling gak usahakan minum banyak air putih kalau gitu :D :D Si @vaselineID pernah bikin kuis berhadiah promo tuh kalau ga salah, tapi gak tau masih ada gak :))
Aku kadang kok merasa butuh body butter ya? Soalnya AC di kantor dingin. :-?
Mungkin kalau dominan di ruang AC, dan emang tipe kulit kering, body butter will work Chik. Tapi kalau lumayan sering di luar ruangan, bakal terasa too oily nya :)
Yang penting pokoknya harus mulai sadar jaga kesehatan kulit, termasuk rajin minum yak. Inget umur juga soale… :P
#jleb
*peluk-peluk Chika*
Yang sering kelewat sih kurang minum air putih. Itu juga saya rasakan. terutama ketika sedang sibuk2nya di kantor, kerjaan numpuk, bahkan buat ngemil aja nggak kelirik.
Tau-tau pinggang sakit. kulit terasa kering dan kurang konsentrasi juga. Hahaha padahal niatnya konsentrasi kerja tapi gara-gara kurang cairan malah kurang konsentrasi juga dan bikin kulit kerasa kering.
Terima kasih atas tipsnya ya mba.
Visit blog aku juga.
Tips Kesehatan dan keciantikan
Info Hotel dan Destinasi Tempat Wisata
Temnpat wisata di jawa barat