Tulisan saya yang sebelum ini, lagi-lagi membahas tentang JKN dari BPJS Kesehatan. Kali ini saya akan bahas hal lain yang ringan, biar gak bosan, dan biar gak disangka marketingnya BPJS Kesehatan (hahaha.. tapi benar sih ada yang berpraduga demikian, kata temen. Ya sudahlah..)
Jadi, di hari saya memuat tulisan terbaru sebelum ini, saya sempat jalan-jalan ke blog Kak Dimas Novriandi, yang kebetulan satu kantor dengan saya. Rupanya Kak Dimas sedang menjalankan resolusi tahun barunya, yaitu menulis setiap hari, dimulai dari tanggal 1 Januari 2015. Saya sempat membaca dan menikmati beberapa tulisannya, lalu jadi galau sendiri karena salut dan kagum dengan gaya tulisan Kak Dimas.
Saya jadi kepikiran, bisa gak sih saya menulis yang seperti tulisan Kak Dimas, lebih berupa “thoughts of my own“. Dulu banget saya menulis dengan gaya itu lho, dalam bahasa Inggris pula, tapi entah kenapa belakangan ini lebih kayak review-review melulu *hahaha*.
Tak disengaja, keesokan harinya saya sempat berpapasan dan ngobrol sebentar dengan Kak Dimas (walaupun kami sekantor, karena urusan pekerjaan yang berbeda, gak tiap hari kami bisa bertemu dan ngobrol). Saya bilang, “Wah, Kak Dimas lagi rajin nulis blognya, ya? Aku suka ih bacanya.” Terus saya juga bilang kalau saya ingin bisa nulis seperti Kak Dimas itu, yang penuturannya hasil dari pikiran sendiri, seperti model diary kali ya, tapi enak bacanya. Eh, tak disangka malah dijawab begini, “Aku malah baca update blog kamu, jadi kepikir kok aku nulis gitu-gitu saja, gak share info yang berguna kayak tulisan kamu.” Sambil bertatapan, tawa kami berdua pecah berbarengan :))
Saya kemudian lanjut berkata, “Memang ya, gak cuma rumput tetangga lebih hijau, blog tetangga juga akan selalu hijau, hahaha!” Yah begitulah, manusia memang tidak pernah puas dan bisa jadi melirik ke halaman tetangga. Lucu sih kalau ternyata terbuka kartunya seperti antara saya dan Kak Dimas. :))
Nah karena kejadian hari itu juga, kali ini saya mencoba menulis blog yang (maunya sih) pendek dan bercerita tentang apa yang saya alami dan saya pikirkan. Biar ada variasi dan eksplorasi yang saya lakukan. Yang penting, tetaplah terus menulis, seperti yang saya pernah tulis di sini. Lain kali, saya mau menulis lagi dengan Bahasa Inggris ya, seperti dulu ini.
Kalau kamu, seperti apa gaya tulisan kamu?
Keterangan foto: Karena gak ada foto berdua saja dengan Kak Dimas, jadi aku taruh foto terbaru dan foto lama kami berdua saja, hihihi..
Aku nulis apa yang ingin aku tulis aja dan mikir ini guna gak ya untuk dipublish hahahaha…dan lagi mikir nih untuk bikin tulisan keluhan kpd salah satu provider, tapi ntar kena UU ITE :/
Hahaha bener banget Kak Nath, blog tetangga selalu lebih hijau! Ternyata seru menulis tiap hari cuma terkadang mikir apa ini tulisan terlalu curhat, ya? Hihi.
Ayo semangat menulis blog lagi! Daku juga akan coba nulis sesuatu bermanfaat nantinya kayak tulisan Kak Nath, walau belum kepikiran nulis apaan, hihi.
Btw kenapa kita gak pernah foto berdua ya padahal udah sampai Beijing, haha.
Aku belum berani commit sampai tiap hari, karena keterbatasan akses juga (iya ini alasan haha), tapi lagi pengen lebih sering kok :D
Ayo kapan kita foto berdua nih, wajib punya :))
Aku selalu suka membaca tulisan kalian berdua. :’)
Memang tiap karakter orang berbeda-beda. Menurutku Dimas ini versi laki-nya Hanny. :)))
Kadang pengen bisa menulis yang indah seperti itu, tapi kok rasanya gak cocok sama karakterku. x)
Kalau nulis kayak Dimas mungkin aku bakal disangka galau…
Chika kalau nulis ala Dimas memang kayak ‘out of the blue’ banget, nanti disangka ada apa-apa sampai galau gitu :))