Hari Sabtu yang lalu, tanggal 16 November 2013, saya menyempatkan diri datang ke Erasmusindocs, sebuah festival film dokumenter berskala internasional yang diselenggarakan oleh Erasmus Huis. Akibat kekurangan informasi dan terlalu sibuk sendiri, dari seluruh film dan rangkaian acara yang digelar tanggal 12-16 November, saya cuma kebagian menonton film penutupnya saja, yaitu “Twenty Feet From Stardom“.
Singkat cerita, film dokumenter ini menceritakan kisah (nyata, tentu saja) para back vocalist, alias penyanyi latar. Mereka bersuara indah, awesome, amazing, powerful, outstanding, dan luar biasa keren (sampai gak tau mau memuji apa lagi)… tapi… mereka tidak sampai menjadi bintang besar, tidak sukses menjadi seperti penyanyi solo kenamaan lain yang kita kenal sehari-hari.
Kenapa demikian?…
Menurut saya, kamu harus menonton filmnya sendiri untuk tahu lebih dalam, dan lebih intim. Film ini mengulas tentang pengalaman hidup, prestasi, dan impian sejumlah penyanyi latar yang ternyata ‘cukup’ mendunia, serta kondisi realita yang mereka alami sekarang. Ada pembelajaran dan ‘sharing‘ yang mendalam dari balik kisah mengejar ‘passion‘ hidup mereka..
Coba kamu lihat trailernya berikut ini:
Bagi saya sendiri, secara pribadi, film dokumenter ini terlalu mengiris hati saya. Ada banyak pengalaman hidup saya yang bersinggungan, seperti misalnya saya juga belajar menyanyi dari paduan suara gereja, saya juga pernah tergabung dalam kelompok menyanyi (vocal group) yang bercita-cita untuk ‘lepas landas’.. untuk kemudian kandas. Menyanyi dalam kelompok, intrik dan drama di balik ‘panggung’, rasa kecewa dan sakit hati, sudah beberapa kali saya alami.
I stopped singing several times, but I keep missing something along the way.
It’s a love and hate relationship to me.
I do not know what I want and where I am going..
Mungkin jika dirangkum, judul lagu ini dapat mewakilinya:
I still haven’t found what I’m looking for.. (U2)
Jakarta 22112013-0050 *
Diedit 4 November 2017

I still haven’t found what is singing to me…
[…] menonton Twenty Feet From Stardom di sebuah festival film, Erasmusindocs, dan saya tuliskan di tulisan ini. Yang belum saya ceritakan dalam tulisan saya itu, sebenarnya kebetulan banget saya duduk di […]