Lebih Tenang di 2016

Meski belum berakhir, tapi saya bisa berkomentar, tahun 2015 adalah tahun yang penuh tantangan dan perjuangan, buat saya dan keluarga saya, terutama untuk papa.

Di awal tahun, ayah saya yang memiliki penyakit kanker memulai kemoterapinya di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Menjelang tengah tahun, kami menghadapi kenyataan kalau kemoterapi tersebut tidak memberikan hasil sesuai harapan. Kanker ayah saya, yaitu melanoma, tidak berkurang, tetapi tetap menyebar. Tengah tahun menuju bulan Agustus, perhatian saya dan keluarga teralihkan dan disibukkan oleh persiapan pernikahan saya. Kemudian sejak bulan September ayah saya memulai pengobatan ‘alternatif’ lainnya. Dan akhirnya, perjuangan ayah saya usai.. saat beliau dipanggil Bapa di surga 17 Desember kemarin. Now he rests in peace.. Within my family, kami berkata kalau papa sudah kangen Natalan lagi dengan mama di atas sana. Kini papa sudah tenang, dan tidak mengalami sakit lagi..

Papa saat mengantar saya ke depan altar, di hari pernikahan saya
Papa saat mengantar saya ke depan altar, di hari pernikahan saya
Dari depan, papa saat mengantar saya ke depan altar, di hari pernikahan saya
Dari depan, papa saat mengantar saya ke depan altar, di hari pernikahan saya

Sepanjang perjuangan papa yang memakan biaya tidak sedikit, selain bantuan dari saudara dan teman-teman, saya akui bahwa yang berperan cukup besar untuk menyokong pembiayaan kami adalah dari asuransi-asuransi yang papa miliki. Saya pernah ceritakan di salah satu tulisan saya, yaitu tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan, yang membantu kami membiayai operasi papa tahun lalu. Saya sendiri mengalami betapa terbantunya saya untuk biaya operasi pemasangan locking plate saat mengalami kecelakaan dan patah tulang Oktober lalu, dan di penghujung tahun ini, meski sempat mengalami hambatan-hambatan, salah satu polis asuransi papa akhirnya dapat membantu sekali untuk biaya pengobatan papa.

Selfie bersama papa
Selfie bersama papa di bulan November 2015, papa sudah menjadi lebih kurus..

Saya sempat kesal banget saat mengurus pencairan asuransi jiwa untuk papa. Polis tersebut dibuat tahun 2013, saat mama saya meninggal dan asuransi jiwa mama cair. Tanpa sepengetahuan saya dan kakak adik saya, tahun 2013 itu papa didatangi agen asuransinya dan berhasil “menawarkan” polis asuransi jiwa yang baru, untuk papa saya. Betul, pemilik polis adalah papa, tapi tertanggungnya saya, dan ini dibuat tidak disertai tanda tangan asli saya. Kenapa saya yang jadi tertanggung? Karena usia papa sudah terlalu tua untuk dibuatkan polis. Dan memang benar kalau saya adalah pencari nafkah utama di rumah, tapi tetap saja saya merasa asuransi tersebut tidak tepat dan dibuat-buat.

Ketika ingin dicairkan untuk biaya berobat papa, saya paham kalau nilai asuransi tidak bisa cair seutuhnya karena masa berlaku baru jalan 3 tahun, dan ada pasal-pasal yang mengaturnya di polis tersebut. 50% cair sudah bagus, menurut saya. Nah anehnya lagi, katanya saya harus tanda tangan lagi untuk melengkapi dokumen pencairan, dan saat saya cek, dokumen itu adalah pendaftaran untuk membuat polis baru lagi! Katanya agen tersebut menganjurkan demikian ke papa karena “toh hanya butuh tidak sampai 50%, dan biar menjalin silaturahmi dengan pihak asuransi”. Hih. Daripada silaturahmi, kami lebih butuh uangnya untuk pengobatan, saya pribadi sih merasa ini papa dikecoh sehingga papa berpikir saya harus tanda tangan dokumen tersebut demi mencairkan uang asuransi. Padahal kan sebaliknya, asuransi bisa dicairkan tanpa tanda tangan saya, dan kami tidak punya kewajiban juga untuk mendaftar asuransi baru di tempat dia!

Syukurnya setelah sempat marah-marah di telepon dengan agen tersebut dan saya memulai proses melaporkan kasus itu, asuransi papa akhirnya diproses sehingga bisa cair sepenuhnya. Ada-ada saja sih. Iya saya tahu kalau agen juga punya target pekerjaan untuk menggaet nasabah. Tapi kalau tipu-tipu begitu, apalagi terhadap papa saya yang sakit, tentu saja saya akan marah!

Tahun ini memang jadi pelajaran buat saya, dan saya juga sudah meniatkan untuk merapikan asuransi-asuransi yang saya miliki. Saat ini, kalau dibuat daftarnya, ternyata saya pribadi memiliki beberapa asuransi yang masih berjalan.

Asuransi Kesehatan dari kantor

Asuransi yang ini memang datang dari benefit kantor dan sukses mengcover biaya operasi dan rawat inap saat kecelakaan Oktober lalu. Karena dari kantor, untuk mendaftar masuk asuransinya dan klaimnya semua dibantu oleh pihak kantor, jadi saya tidak pernah berurusan langsung dengan agen asuransinya.

Asuransi Kesehatan A dan C

Jadi saya juga punya dua lagi asuransi kesehatan, keduanya meng-cover untuk rawat inap di rumah sakit, dan keduanya saya dapatkan dari… kartu kredit. Haha iya, ceritanya saya bisa terdaftar di dua asuransi ini (di dua kartu kredit yang berbeda) karena telemarketernya menelpon saya “menawarkan” coverage asuransi kesehatan pada saya, dengan premi murah hanya sekian puluh ribu, dan otomatis ditagihkan ke kartu kredit saya. Ini sudah lebih dari 10 tahun lalu, saat saya belum begitu melek asuransi dan bagaimana mengatur manajemen keuangan. Sekarang saya sedang menimbang-nimbang untuk menutup keduanya karena toh sekarang saya sudah ditanggung kantor, dan sepertinya memang tidak pas untuk saya.

Asuransi Kecelakaan A

Salah satu asuransi di atas juga memiliki tambahan untuk ‘kecelakaan’ dan ditambahkan setelah sekian tahun saya menjadi nasabah asuransi kesehatan. Sama prosesnya, telemarketernya menelpon saya dan “menawarkan” untuk menambah sekian puluh ribu lagi supaya saya akan tertanggung jika mengalami kecelakaan atau dirampok di kendaraan.

Tiga asuransi kesehatan sekaligus, dan kalau memang tidak mungkin untuk double claim, apa gunanya? Malah menghabis-habiskan gaji saja. Rencana saya selanjutnya seperti apa, saya belum pastikan, tapi yang jelas saya akan berkonsultasi dengan financial planner untuk mengatur keuangan dan produk-produk keuangan saya dan suami lebih lanjut.

Khusus buat asuransi, ada website baru yang saya baru ketahui ternyata bisa membantu banget untuk membanding-bandingkan berbagai produk asuransi yang tersedia di luar sana, bahkan bisa lintas brand! Namanya www.pasarpolis.com, dan PasarPolis ini sudah bekerja sama dengan sejumlah nama asuransi terkenal (dan akan terus menambah data mereka). Gak cuma membandingkan, dari website ini juga bisa mendaftar langsung di asuransi yang kamu inginkan dengan langkah-langkah sangat mudah.

Kebetulan karena papa sudah tidak ada, saya akan perlu mengurus kendaraan dan rumah yang ditinggalkan papa.. jadi memang dari kemarin saya sudah sempat coba-coba lihat di websitenya, ada jenis asuransi apa saja sih yang tersedia untuk kendaraan dan properti.

Membandingkan asuransi properti di PasarPolis
Ini contoh tampilan saat saya membandingkan asuransi properti di PasarPolis

Pilihan di website ini terhitung mudah, bisa kita pilih berdasarkan nilai premi, atau Uang Pertanggungannya. Buat saya bagus sekali nih, seperti website-website tempat kita bisa memilih hotel/tiket pesawat sendiri, ya fungsinya PasarPolis seperti itulah, menjadi etalase tempat kita bisa memilih, membandingkan dan bahkan membeli sendiri asuransi yang kita butuhkan. Jangan lupa pahami dulu apa sih asuransi yang kamu butuhkan di depannya.

Jadi asuransi apa saja yang sudah kamu punya/ingin kamu punya?

19 thoughts on “Lebih Tenang di 2016

  1. Inila hidup yang sesungguhnya,ada sukacita ada duka.Keduanya dialami bersamaan seiring berjalanya waktu.Terimala dan dijalani dengan sukacita.Ia menyertai

    1. Amin. Terima kasih untuk komentarnya, memang benar, hidup ini ada suka dan duka, dan kadang terjadi memang bersamaan. Semoga semakin bisa berbesar hati menghadapi semuanya :)

  2. Hi Nat, baru liat posting ini. My deepest condolences on the passing of your Dad ya. But glad to know dia sudah tenang dan tidak sakit lagi. And as for you, I hope you will have a joyous Christmas, and may 2016 be a wonderful and peaceful year as you expected :). Take care always. xx

    1. Thank you Veny, kami juga merelakan & percaya, it is the best for him. Hope this Christmas and holiday season be merry for you too, and 2016 be wonderful for us all, filled with blessings. Thank you again Veny :)

  3. Turut berduka cita, Nat. Bokap sudah happy ya sekarang, gak perlu operasi lagi, karena sudah ketemu penyembuh utama. Merry Christmas to you and family. Papa ninggalin kamu saat kamu sudah dapat pendamping, dan Tuhan tentu tau saat yang terbaik.

    1. Terima kasih Leony :’)
      Iya papa sudah tidak perlu sakit lagi, dan ini semua yang terbaik dariNya. Pas baca ‘saat kamu sudah dapat pendamping’ aku mau mewek sendiri ini >.< iya… Semua indah pada waktunya, ini semua yang terbaik dari Tuhan ya..

  4. Manusia yang pijak bumi ini, manusia penuh dosa,hidup selalu ada tantangan dan rintangan.Yang diberi rasa nyaman hanya malekat.Pertama malekat yang taat pada perintah Allah, tetapi ada malekat yang jahat kepada Tuhan sehingga di usir ke neraka.Ketanangan,yaitu orang yang menghadapi persoalan tanpa putus asah,kadang duka kadang sukacita,pepatah,hidup ibarat roda berputar, kadang di atas,suatu saat dibawah

  5. sebenarnya di twitter sempat pantau juga pas baca patah kaki cuma baru sempat mampir skrg. all i can say nothing lasts forever dan jauhi suntik vitamin c ehehehehe

  6. Mba mau tanya dong. Pas awal bapaknya ke rs dharmais. Untuk konsul dll brp biayanya? Yg sebelum pake bpjs. Thanks

Leave a Reply to 2016: Be Happy! | Natalixia's Scribbling Notes Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s