Belum lama ini tiba-tiba saya dapat kejutan dari Rey, tunangan saya (haha, ia jarang dikenalkan di sini yah *malu*). Kami berdua memang suka minum kopi, dan sudah sejak lama dia bilang pengen punya coffemaker sendiri. Jadi kalau lagi jalan-jalan dan kebetulan ke bagian perabot/peralatan rumah tangga, kami suka lihat-lihat mesin kopi, salah satunya yang udah sering dilihat tuh mesin Nescafé Dolce Gusto. Ceritanya, sekalian membuat wishlist untuk keperluan dan dekor rumah/apartemen/kamar kami bersama kalau udah nikah nanti (uhuk uhuk).

Nah, minggu lalu, tiba-tiba di kost saya mendapat kiriman, dan isinya adalaah… Dolce Gusto warna merah! Warna kesukaan saya tuh! Hehe.. Ternyata Rey curi start belanja duluan (buat tinggal bareng nanti), dan sengaja memberi kejutan buat saya. Gak dalam rangka apa-apa sih (saya sempat curiga kalau dia nyogok karena mau beli mainan baru xD), tapi jelas bikin happy dan senang! Dan sebelum kita tinggal bareng, bakal jadi mesin kopi pribadi milik saya dulu dong karena ditaruhnya di kost saya (MWAHAHA *tertawa culas*).

Dolce Gusto bagi anak kost

Sebagai anak kost, sebenarnya kamar saya gak termasuk gede-gede banget. Sempat dilema apakah mau ditaruh di luar kamar (di dapur bersama), apa di dalam kamar. Tapi akhirnya saya putuskan ditaruh di dalam kamar saja deh. Lucu jadi pajangan dan pemanis ruangan kok (meski mejanya harus saya rapiin dulu, dududu) dan malah jadi kayak punya seekor pinguin bertengger di kamar, hihihi. Yang jelas saya jadi punya obyek foto-foto yang baru, lumayan buat nambah jam terbang foto-foto dan meramaikan feed Instagram saya, ya kan?

(Jangan lupa untuk follow akun Instagram saya yaa, hihi..)

Di kamar saya sendiri, natural lighting pas lagi cerah tuh enak deh, ada filter dari gordyn segala, nih contoh foto-foto lainnya, apik kan? :D *modus minta dipuji*

Varian kapsul si Dolce Gusto yang saya punya (alias dikasih) baru sedikit nih, ada Milo sekotak, lalu ada kapsul Mocha dan Espresso Intenso yang juga datang bersama dengan mesinnya. Cuma belum saya minum semuanya (iya lah). Saya sempat minum Milo melulu nih buat mengawali pagi hari, keenakan gampang bikinnya :D Asik lah buat anak kost seperti saya ^^
Sebelum saya memasang mesinnya, harus cek dulu ke kost, apakah kapasitas listriknya kuat untuk menyalakan mesin kopi ini. Trik saya sih, harus matikan AC dulu saat mau membuat minuman di Dolce Gusto, dan syukurnya aman-aman saja tuh :D

Satu kemasan kotak kapsul itu isinya sekitar 16 buah kapsul, nah tapi untuk yang Milo harus dicampur antara kapsul putih dan kapsul coklat, jadi idealnya bisa buat 8 cangkir Milo. Kalau rajin diminum, ya seminggu habis tuh (duh, apalagi nanti kalau udah dipakai berdua yah). Hmm jadi memang harus sedia stock kapsul agak banyak sih, kalau dipakainya rame-rame. Apalagi kalau mau menjamu teman di kost/rumah (alias pamer di depan teman, haha!)
Kebetulan di dekat tempat saya kost sih ada yang jual, kalau dilihat di sini.

Nanti saya mau coba beli varian-varian lain ah, tentunya!

Tips! Ketika mencoba membuat Milo kemarin, saya sempat memperhatikan kok sayang ya di dalam kapsul itu masih ada air panasnya yang gak mau turun ke cangkir. Akhirnya saya kepikiran untuk menambah lubang di ujung kapsul satunya (tinggal putar posisi kapsul lalu turunkan pengunci berjarum di mesin kopi), lalu bisa saya tuang ke gelas deh dengan dipencet-pencet gini. Hehe, maklum anak kost, harus irit yah :D

Variasi minuman dengan Dolce Gusto

Waktu bulan April lalu, sebenarnya saya sempat datang ke acara Dolce Gusto di atrium Senayan City sekalian gathering bersama teman-teman blogger lain. Coba saya tahu bakal dibelikan mesinnya, mungkin saya sudah borong beli kapsulnya tuh :))) Nah saya sempat coba dua macam minuman di sana, yaitu Peach Beer Wannabe dan Peach Tea (kalo gak salah), enak-enak dan segar deh! Jangan salah ya, kedua minuman tadi penyajiannya dalam kondisi dingin dan diberi es tuh, makanya jelas segar. Peach Beer Wannabe itu sendiri rasanya campuran antara Peach Tea dan Espresso (seperti saya intip dari blog Chika ini) – buat yang gak gitu suka kopi, ini enak deh soalnya rasa kopinya tidak dominan, bercampur dengan segarnya rasa peach! :D

Jadi, memang rupanya Dolce Gusto ini punya banyak varian rasa dalam kemasan kapsul, dan kita bisa menggabung-gabungkan varian itu sesuai resep dari Dolce Gusto (atau ngarang sendiri bisa juga sih, selama resiko ditanggung sendiri yah hehe).

Nih sebagian foto dari acara di Senayan City itu ;)

Pros and Cons

Kalau ditanya, apa sih pendapat saya tentang Dolce Gusto ini, pertama-tama sih pasti seneng yaaa, soalnya bikin kopi enak sekarang menjadi lebih gampang :D. Tapi, tetap sih, to be fair memang ada pros dan cons dari mesin ini.

Pros:

• Bikin kopi jadi lebih praktis
• Pemakaiannya mudah! :D
• Bisa mencoba banyak varian minuman, gak harus kopi saja
• Pilihan sajian minuman bisa panas ataupun dingin (lebih nikmat lagi kalau ditambah es batu dong tentunya

Cons:

• Perlu membeli kapsul-kapsul minumannya, dan masih terbatas sih lokasi penjualnya (eh tapi ada yang dijual online kok, untung saja!)
• Perlu menyediakan air minum lebih banyak untuk mengisi mesinnya (iya saya sih gak rela pakai air keran ya.. jadi pakai air galonan), dan
• Harus belajar perawatan mesinnya, ya dong!

Ada satu hal lagi yang saya perlu saya tambahkan di luar pros dan cons di atas. Kalau mesin kopi ini dipakai oleh keluarga, perlu diperhatikan saja nih seandainya ada anak kecil di dalam keluarga tersebut. Jangan sampai ada anak kecil yang menggunakan mesin ini tanpa pengawasan orang dewasa (seperti anjuran yang tertera di dalam buku petunjuk penggunaan juga). Kalau memang untuk pasangan muda sih (seperti saya dan pasangan saya nanti, ehem), gak ada masalah yaa, malah cocok dengan gaya hidup kami yang butuh kepraktisan, selain tentunya kenikmatan. Hihi..

Lastly, buat Rey, makasih yaa beb udah beliin Dolce Gusto inii…
Beliin kapsul-kapsulnya juga doongg.. *modus* :)))