Handphone (alias HP) sudah menjadi bagian yang susah dilepaskan dari keseharian banyak orang, termasuk saya. Dari pagi sampai malam, lebih banyak waktu yang saya habiskan didampingi oleh HP di sebelah atau dalam genggaman saya, dibandingkan tanpa HP. Apa kalian begitu juga?

Kalau buat saya, smartphone ideal itu gak hanya harus bisa diandalkan untuk bekerja dan memenuhi kebutuhan dasar untuk berkomunikasi, tapi tentunya juga buat bersenang-senang dong. Selama ini saya membagi dua fungsi itu, jadi saya sempat punya sebuah tablet yang saya gunakan terutama buat bersenang-senang (main game, browsing internet, baca komik dan manga, coba download app-app baru yang aneh-aneh) dan saya punya sebuah HP canggih juga yang saya pakai buat komunikasi yang penting-penting: chatting dengan teman, cek email, dan pastinya teleponan.

Kenapa saya bagi dua? Hmm.. satu hal sih, soalnya HP canggih saya itu, kapasitas penyimpanannya ‘mentok’ di 16GB saja. Gak bisa ditambah-tambah lagi. Sementara si tablet, lumayan lebih besar lah, sampai dua kalinya, di 32GB. Makanya mainan dengan ukuran installer yang besar-besar, ya saya mainkan di tablet dong. Kasihan HP saya itu, apalagi lama-lama baterenya sudah cepat habis. Mungkin sudah umurnya juga ya, huhu..

Lama kelamaan, akhirnya si tablet itu malah lebih sering saya tinggal dong. Soalnya berat! Jadi kalau saya pergi kerja, kan saya wajib membawa laptop, kalau gak bawa nanti gak bisa kerja. HP pasti saya bawa (gak rela jauh-jauh darinya, kak!). Nah kalau laptop ditambah HP ditambah tablet… Waduh kok berat banget di tas? Apalagi biar saya tetap gaya, kebanyakan tas saya adalah tote bag, yang menggantung di satu bahu saja. Bahu ini jadi cepat pegal kalau bawa tas berat gitu. Kalau saya bagi dua juga, tetap sih tablet yang seukuran talenan itu memberatkan saya.. Jadi ya.. bye tabletku.. dia cuma jadi mainan kalau saya sudah pulang ke rumah saja. Kalau di luar rumah saya jadi gak ada mainan…

Gara-gara itulah, saya jadi melihat-melihat dan mencari-cari, dan akhirnya memutuskan untuk mencoba phablet dari Huawei. Apaan sih phablet? Hehe, dia adalah kombinasi dari phone dan tablet, lebih besar daripada HP kebanyakan, tapi masih berukuran sopan dibandingkan tablet.

Huawei punya phablet? Memangnya Huawei jualan handphone? Lho iyaa, jadi Huawei yang dulu saya kenal dari merk modem Cina itu ternyata ya, mulai mengeluarkan alat komunikasi seperti phablet dan jenis-jenis smartphone lainnya. Sebenarnya Huawei itu gak bisa dipandang enteng lho, ia menguasai teknologi komunikasi sejak lama, dan banyak perusahaan telekomunikasi yang menggunakan alat dari Huawei di backbone-nya, kitanya saja yang gak pernah tahu karena gak pernah lihat (haha saya juga sih belum pernah lihat).

Oke, jadi sudah beberapa waktu lamanya ini saya menggunakan Huawei Ascend Mate 7 dan guess what... Menyenangkan banget lho memakainya! Ada beberapa hal buat saya langsung menjadi kelebihan dari Huawei Ascend Mate 7 ini.

Yang pertama langsung kelihatan tentu adalah layar besarnya yang berukuran 6.0 inchi. Dengan layar yang sebegini besar, buat browsing, main game dan baca komik, semuanya tetap nyaman dan enak dipakai. Body-nya kalau tidak terbungkus casing, sebenarnya kerennya gak beda dengan smartphone-smartphone keluaran terbaru jaman kini.

Ketika saya pakai, hal penting yang langsung saya rasakan adalah ketahanan baterenya yang berkapasitas 4100mAH itu, betulan tahan dari pagi sampai malam, dan sampai membuat saya terharu! Kalau biasanya HP saya harus dicharge 3x sampai 4x dalam sehari, dengan Mate 7 saya cukup charge di malam hari, lalu bisa tahan dong seharian sampai malam lagi. Pasti sih tergantung dari pemakaian dan seberapa terang layarnya diset (layar besar biasanya lebih boros batere kan), tapi saya lumayan gencar lho, update sana sini, main game ini itu, foto-foto, dan masih bertahan sampai malam. Terharu!

Nah, saya sudah sebut kan kalau saya pakai buat main game macam-macam. Saya gak lagi kuatir soal kapasitas karena selain kapasitas internalnya yang berukuran 16GB, bisa ditambah lagi penyimpanan dengan microSD card sampai 128 GB. Puas-puasin deh! Dan terasa sihh, karena performa chipsetnya (yang bisa dilihat langsung di speknya ini) memainkan game lebih mulus di Huawei Ascend Mate 7 daripada di tablet saya (yang sudah agak berumur itu) hihi.. Senang!

Fitur lainnya yang langsung saya suka adalah kameranya, tentu saja. Dengan resolusi kamera depan 5 Megapixel, selfie jadi makin kinclong, dan bahkan ada panorama selfie dan beauty filter segala sudah ada di dalam fitur internal kameranya :D Kamera belakang pun oke punya dengan resolusi 13 Megapixel, dan sudah bisa merekam video sampai 1080p.

Langsung saja ya lihat beberapa hasil fotonya ;)

https://plus.google.com/u/0/110812640907879540139/posts/X5b444s4Joi

https://plus.google.com/u/0/110812640907879540139/posts/QvVXKP9Ze1t

https://plus.google.com/u/0/110812640907879540139/posts/UApZnAWoDhT

https://plus.google.com/u/0/110812640907879540139/posts/DiJ2kSCLcQ4

Hasil videonya bisa kamu cek di video ini (pertama kali saya mengedit video nih, jadi ya maafkan kalau masih kasar ya) – jangan lupa set kualitasnya ke paling tinggi supaya bisa melihat hasil yang maksimal :D

Buat kamu yang memang sedang dilema mempertimbangan opsi gadget Android baru, atau lagi pengen upgrade smartphone kamu, Huawei Ascend Mate 7 ini bisa banget jadi pertimbangan kamu. Moga-moga saja cocok seperti aku :D