Subic Trip – A Prelude

Subic, atau lengkapnya Subic Bay (Teluk Subic?), adalah nama sebuah daerah berbentuk teluk di pulau Luzon, Zambales, Filipina. Lautnya juga bernama sama dengan pulaunya, laut Luzon – yang kayaknya sama saja dengan Laut Cina Selatan. Menurut Wikipedia, lokasinya sekitar 100 km dari Manila bay (Teluk Manila dong?), dan dulunya merupakan tempat pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat yang beken gitu deh, lebih dikenal dengan nama US Naval Base Subic Bay. Sekarang ini pangkalan AL nya udah tidak operasional, dan jadi lebih terkenal sebagai daerah industri dan perdagangan komersial Subic Bay Freeport Zone. (Info ini diambil dari Wikipedia, kalau ada yang kurang tepat boleh banget dikoreksi yah).

Subic Bay View

Berdasarkan pengalaman sendiri, kalau ditempuh dengan jalan darat menggunakan mobil, daerah Subic Bay itu kira-kira 2-3 jam perjalanan dari Metro Manila, tergantung dari kondisi lalu lintas (terutama lalu lintas dalam Metro Manila). Rupanya after hours traffic di Metro Manila bisa parah banget saudara-saudara.

Oke, jadi belum lama ini, aku pergi berlibur ke Subic. Kenapa Subic? Ya karena di sanalah kakakku bersama keluarganya tinggal. Jadi boleh dibilang liburan ini bukan fokus ke jalan-jalannya, tapi lebih ke kunjungan kekeluargaan.

Cerita soal liburan ini sedikit banyak diawali berkat Twitter lho. Jadi di sekitaran awal bulan Oktober 2011, ada seseorang yang aku follow, Kenny, menyebarkan info kalau Cebu Pacific Airways sedang promo harga tiket mereka seharga 0.00 USD, termasuk tiket flight internasional. Iseng aku cek, ternyata ada rute penerbangan Jakarta-Manila PP. Wahai pucuk dicinta ulam pun tiba, langsung kepikiran kenapa gak memanfaatkan kesempatan ini buat beli tiket dan liburan sekeluarga: aku, adik, serta papa dan mama.

Langsunglah aku coba-coba mengatur pemesanan tiket online sambil setengah panik minta info nomor paspor segenap anggota keluarga (yang ternyata belum dibutuhkan pas beli tiket). Rencana awalnya aku mau berangkat di bulan Februari, tapi ketika masuk proses pembayaran, tiket dengan tanggal tersebut keburu sold out! Masih gigih mencoba, aku geser tanggal penerbangan ke tanggal 1-7 Maret 2012. Yiha! Tiket pun berhasil dibeli untuk trip 4 orang, dengan harga kurang dari dua juta rupiah saja. Kok dua juta padahal katanya 0 USD? Ah ya itu, memang sesuai promo, tiketnya diberi harga 0 USD, tapi tetap ada biaya ini itu di luar biaya tiket yang harus dibayar. Tetap aja bagaimanapun, harga tersebut untuk trip  4 orang bolak-balik ke luar negri ya tergolong murah dong. Bersyukur banget deh pokoknya.

Sip, jadi itulah asal muasalnya trip kemarin. Dalam perkembangannya memang ternyata orangtuaku gak bisa ikut, jadi hanya aku dan adikku yang berangkat pergi liburan ke Filipina.

Ngapain saja sih kami di sans? Well, mostly sebenarnya leyeh-leyeh, santai-santai, ngobrolin hal ini itu yang memang perlu dibicarakan (meeting keluarga nih), mengganggu keponakanku, makan-makan, dan ya, just enjoying being around each other, karena kami sudah jarang bisa ngumpul bareng bersama-sama.

Persisnya seperti apa sih cerita liburan aku, dan apa saja yang berkesan dari Filipina maupun liburan ini? Ditunggu di posting berikutnya ya! Tulisannya sudah dimulai kok, dan sedang diusahakan supaya gak terlalu “kayak laporan kegiatan” hehehe.. Will update you soon!

Photo: Courtesy of Rosalynn, and this blog.

3 thoughts on “Subic Trip – A Prelude

Feel free to leave your comment!

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s