Another PechaKucha night

It was another PechaKucha night I attended on Saturday, November 13th. Kayaknya masih banyak yang gak familiar dengan istilah ini (dominannya terutama among my friends at work and play) so I’ll gonna explain it a bit.

Dari sebuah acara PechaKucha, kamu bisa menikmati presentasi ide, karya, atau apa pun dari berbagai peserta (tergantung berapa banyak yang presentasi) dengan singkat, padat dan seharusnya tidak membosankan. Kenapa? Karena formatnya sudah strict dibuat : tiap orang kebagian jatah 20 slide, masing-masing slide durasinya 20 detik sajah. PechaKucha ini berawal dari Jepang sono, dan memang, it’s a word in Japanese, means “chit-chat”. Lebih lanjut boleh dibaca-baca di Wikipedia sini.

Okay, PechaKucha yang kemarin rupanya diselenggarakan oleh HDDI – Himpunan Desainer Interior Indonesia, yang memang sedang mengadakan pameran besar, Desain.ID tanggal 18-21 Nov kemarin. Meski penyelenggaraan tidak sepenuhnya berkaitan dengan PechaKuchaJakarta, toh rupanya mereka dibantu juga livetweet dan penyebaran infonya oleh akun twitter si PechaKuchaJkt.

Pechakuchadid

This is the view from my “seat” :D

Saya tidak mendapat info apa tema rangkaian presentasi kemarin, tapi tentunya gak jauh-jauh dari dunia desain. From what I see, para presenter kemarin adalah pelaku desain, apakah masih mahasiswa ataupun sudah lulus dan sudah berkarir lama di dunia desain. Presentasi mereka kebanyakan berupa portfolio karya, atau tentang penjelasan sebuah ide konsep yang sedang mereka kembangkan.

Which brings me to the my opinion below.

Mungkin masih banyak yang tidak akrab dengan format presentasi PechaKucha tersebut. Saya sendiri belum pernah mencoba berpresentasi dengan model 20×20 itu, dan jelas kelihatan bahwa sebagian dari pembicara kemarin tidak menguasai format tersebut dengan flow yang lancar. Ada yang kekurangan waktu bicara untuk menjelaskan tiap slide, dan ada juga yang kekurangan bahan untuk berbicara, dan menunggu-nunggu untuk pergantian ke slide berikutnya dengan garing.

Since I didn’t follow the whole presentations completely, I’d say mungkin hanya ada dua atau tiga presenter saja yang mampu membawakan presentasinya dengan enak, smooth. Namanya gak usah disebut di sini lah ya.

Now I have to confess, PechaKucha kemarin akhirnya tidak begitu berkesan buat saya, dibandingkan PechaKucha sebelumnya yang bertema Indonesia 2020. Tapi dari event ini saya malah makin kepikiran.. I wish I can do something about this. About how people gives presentations to other, apakah itu formatnya pechakucha lah, atau memang presentasi produk – seringkali presentasi model begini jadinya super membosankan.. And too bad, model gini yang sering banget saya hadiri.

Okay, well then, one step at a time. As I said in previous post, ikut datang ke kegiatan model gini bikin wawasan makin terbuka, ya kan. By time, when the time comes, I’ll do something about this. :)

2 thoughts on “Another PechaKucha night

Feel free to leave your comment!

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s