I suppose, real life is not always sweet. It also has bitter, sour and salty moments..
Tadi siang saya mendapati sebuah berita duka ketika sedang membuka halaman Facebook. Salah satu tulisan update dari teman lama saya (saya kenal dari jaman sekolah menengah) ternyata adalah tulisan ‘selamat jalan’ kepada seseorang yang dekat dengannya. Semula saya menyangka dia menulis untuk anggota keluarganya yang lebih tua, katakanlah (maaf) orang tuanya. Setelah saya runut dari komentar dan profil yang di-tag, saya cukup kaget.. ternyata ucapan tersebut adalah selamat tinggal untuk suaminya, yang meninggal secara tak terduga karena kecelakaan, meninggalkan istri dan anaknya (yang belum terlalu besar).
Saya bukan seorang yang sangat dekat dan kerap mengobrol dengan teman saya ini. Di kolom komentar untuk status teman saya itu, saya meninggalkan sepotong pesan turut berduka cita, ditutup ujaran “Lots of hugs..”
I am not sure of what to say.
Yes, I have said good byes in my family, to both of my parents. But it must be a different thing, to say good bye to your spouse. I simply can’t imagine how it must have felt.
Sadar dan tak sadar, status teman saya itu menjadi ‘wake up call‘ bagi saya, kalau hidup mati memang tidak ada yang tahu, tidak ada yang bisa menebak. Inilah hidup, memang tidak jauh dari namanya mati. Inilah hidup, ada momen yang bahagia, ada yang membosankan, ada yang seru, ada yang menyedihkan. Hidup manusia pasti akan ada ujungnya, ada istirahat terakhir di ujung sana.
So what are we going to do, to make, while we’re still alive?
Biarlah jadi perenungan masing-masing.
Selamat tidur, selamat beristirahat..
Kita gak akan pernah tahu sampai waktunya ya
Iya, nggak akan pernah tahu, ini bagian dari misteri hidup ya
namanya juga kematian kita tak akan tau kapan akan datang waktunya wallahu alam
Aku kok jadi sedih ya baca ini :’|
Semoga di sisa usia kita ini penuh keberkahan dan menjalani dengan penuh kebaikan
Amiinn.. Semoga selalu ingat berbuat kebaikan :)