Merancang Liburan dan Keuangan

Merancang liburan sebenarnya gak jauh dari merancang keuangan. Logis saja, buat liburan kan membutuhkan uang untuk dihambur-hamburkan membayar transportasi, akomodasi, makan-makan, untuk beli oleh-oleh dan juga membayar hal-hal yang tak terduga. Ya kan?

Nah, saya bukan ahli keuangan ataupun ahli liburan. Tapi setelah mengalami sendiri beberapa liburan mendadak yang membuat kantong menangis kesepian, sekarang saya sudah belajar lebih tahu diri dan mengumpulkan kiat-kiat soal berlibur. 

Prinsip dasar yang seharusnya jadi pegangan utama: Jangan berhutang untuk liburan. Jadi sebelum mulai mau liburan, coba buat daftar apa saja sih yang bakal perlu kamu bayar waktu liburan. Biasanya sih meliputi:

  1. Tiket pulang pergi untuk berangkat dan pulang dari tempat tujuan liburan kamu
  2. Transportasi dan akomodasi di tujuan liburan, ini terbagi lagi jadi: Penginapan, Makanan, Kendaraan (mau pakai transportasi umum, atau sewa kendaraan)
  3. Tiket masuk tempat wisata tertentu. Misalnya museum, taman hiburan, atau lainnya.
  4. Budget untuk belanja alias shopping, termasuk untuk beli oleh-oleh. Nah ini nih ya yang seringkali membengkak juga, hehe..

Untuk mengisi daftar di atas, harus rajin riset sana sini (cari di internet atau tanya teman lah) untuk tahu, berapa sih total uang yang dibutuhkan buat liburan? Baru lanjutkan ke pertanyaan selanjutnya: uangnya ada gak? Kalau ada, dan gak mengganggu pengeluaran rutin harian/bulanan, ya silakan berangkat :) Kalau gak ada.. nah ini, mari “menunggu” sampai uangnya ada, kumpulkan sedikit demi sedikit.

Iya, betul. TUNGGU sampai uangnya ada (ini kiat yang susah dijalankan sih, haha). Toh, liburan itu bukan kebutuhan darurat. Hidup akan jadi suram kalau sesudah pulang liburan, kamu masih harus hidup “kere” karena bayar hutang pengeluaran liburan selama berbulan-bulan ke depan (*uhuk*, siapa yang pernah mengalami? xD)

Biasanya liburan itu bisa dibagi menjadi dua tipe. Pertama, yang lokasi tujuannya berjarak dekat sehingga gak begitu mahal; kedua, yang lokasinya jauh dan lebih mahal. Nah untuk yang mahal-mahal itulah, harus lebih sabar menunggu dan lebih rajin mengumpulkan uangnya dulu. Menabunglah, dan lebih baik lagi, berinvestasilah. (Soal investasi akan aku tulis di tulisan terpisah yaa)

Muncul pertanyaan baru, kalau ada promo tiket pesawat, gimana? Boleh dibeli? Boleh saja, tapi (idealnya) kamu langsung lunasi di depan: bayar tunai, lunas! Kalau pakai kartu kredit, langsung lunasin ketika tagihan kartu kreditnya datang. Kalau memang ada fasilitas cicilan 0% yang ingin kamu pakai, ya pastikan lunas sebelum kamu berangkat, dan kamu tetap punya dana untuk kelengkapan liburan lainnya.

~~~

Kapan hari itu, saya pernah hadir ke acara sharing dari akun @KartuPos tentang tips supaya bisa (sering) jalan-jalan dengan ‘pintar’. Nah, salah satu tips versi dia adalah: miliki kartu kredit yang khusus travelling, karena biasa ada keuntungan-keuntungan tambahan yang bisa kamu dapatkan dari kartu kredit tipe itu. Apa keuntungannya, ya beda-beda sesuai partnership dari si kartu.

Salah satu kartu kredit travelling yang saya tahu itu adalah CIMB Niaga AirAsia BIG Card. Kebetulan saya sempat diundang teman untuk datang ke acara launching-nya September lalu di Intercontinental Hotel, Jakarta. Jadi sebelum acara launching itu, dulunya saya memang memakai kartu kredit yang bekerja sama dengan AirAsia (dari bank lain). Tapi kerja sama itu sudah selesai, dan kartu kredit saya juga sudah berganti wujud menjadi kartu kredit biasa.

Saya memang cukup sering menggunakan maskapai penerbangan AirAsia (biasanya beli tiket diskonan haha), sudah memiliki akun AirAsia BIG dan udah ada sedikit BIG points di akun saya itu. Buat saya, sayang sih kalau poinnya hangus karena kartu kredit saya gak bekerja sama lagi dengan AirAsia. Makanya begitu tahu kalau AirAsia sekarang bekerja sama dengan CIMB, saya bersemangat banget untuk datang ke acara launching-nya, dan sekalian daftar CIMB Niaga AirAsia BIG Card juga di acara itu.

Foto dari acara launching CIMB Niaga AirAsia BIG Card
Foto dari acara launching CIMB Niaga AirAsia BIG Card

Acara launchingnya sebenarnya lebih fokus untuk pemberitaan media, tapi ada sejumlah blogger dan perwakilan komunitas yang diundang datang juga. Di acara itu hadir  sejumlah petinggi perusahaan yang terkait seperti CEO dan AirAsia Bhd co-founder Tony Fernandes, CEO AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko, CEO Think BIG Digital Alice Goh, Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid dan Presiden Direktur Visa Worldwide Indonesia Ellyana Fuad.

Yang jadi kejutan, ternyata Tony Fernandes membagi-bagi tiket AirAsia gratis, tanpa diketahui panitia acara! Dia memilih langsung dari beberapa orang yang rajin nge-tweet selama acara berlangsung, dan mention dirinya di Twitter, seperti Lucia Nancy alias Ucy. Teman saya satu ini menang tiket pesawat ke mana saja, dan Ucy langsung bilang pengen ke Nepal. Dikabulkan lho! Yang paling heboh, Tony lalu memberikan trip ke London untuk dua orang dan ini diundi dengan menarik kartu nama! Duh udah ngarep banget, tapi ternyata saya belum beruntung dapat tiket itu, hadiahnya jatuh ke traveler blogger lain :p

Kembali ke topik, liburan dengan kartu kredit itu harus pintar dan mengerti cara kerjanya kartu kredit. Prinsip mudahnya, tagihan kartu kredit harus selalu dibayar lunas yaa. Mudah di prinsip, tapi gak selalu mudah di praktek, haha.. Kalau ada poin-poin yang bisa dikumpulkan seperti pada CIMB Niaga AirAsia BIG Card, harus rajin cari tahu seperti apa sih Terms & Condition-nya, bagaimana sih taktik yang efektif untuk mengumpulkan poin, dari merchant mana saja, dan berapa poin yang diperlukan untuk bisa klaim hadiahnya. Itu semua ada di website AirAsia BIG yahh.

Oke, sebagai penutup, jadi yang penting untuk merancang liburan dan keuangan kamu untuk liburan, poin pentingnya tuh ini:

  • Jangan berhutang buat liburan.
  • Kalau pakai kartu kredit, harus lunas total sebelum liburan.
  • Pintar-pintarlah pakai kartu kredit travelling supaya ada keuntungan ekstra saat liburan.

Seperti apa nih gaya liburan kamu sekarang? Apa sudah mengikuti kiat-kiat di atas? :D

Sumber tulisan saya ambil dari tulisan Mario di sini. Foto paling atas itu pemandangan Edinburgh dari koleksi pribadi di sini. (Semoga ceritanya bisa nyusul segera hehehe)

 

15 thoughts on “Merancang Liburan dan Keuangan

  1. Bener bangeeeeeeetttt. Utang itu sebaiknya untuk hal-hal produktif (seperti membeli rumah atau modal mendirikan start up), bukan hal konsumtif seperti makan, nongkrong atau jalan-jalan.

    1. BETUL KAK! Kalau kata mereka yang sudah lebih ahli soal keuangan, utang itu gak boleh yang konsumtif, tapi kalau produktif boleh. Kak Mol pinter banget deh :)

      Tapi udah bebas utang belum kak? #eh :D

  2. Aku ampe sekarang blm berani punya CC😁
    Jadi dana liburan ya berasal dari tabungan. Tapi sekarang lagi nyoba ngumpulin dana umroh di rekening atau reksadana terpisah. Doakan ya, Kak! 😊

    1. Hebat dong kalau bisa liburan tanpa utang kartu kredit ;) Kartu kredit itu memang untuk jaga-jaga saja sih, dan kalau ada benefit tambahan, itu bonus :) Semoa sukses yah untuk mengumpulkan dana umrohnya! :D

    1. Haha iya jalan-jalan boleh kok, tapi gak boleh berhutang :D Kalaupun ngutang harus lunas dulu sebelum liburan ^^

      Prinsip investasi juga sama sih, lebih baik hapus hutang (yang terus berbunga) dulu sebelum mulai investasi :)

    1. Ada peraturannya juga kak, mereka yang berpenghasilan di bawah 10 juta/bulan hanya boleh memiliki max 2 kartu kredit. Kalau di atas 10 juta/bulan boleh punya lebih dari 2 kartu.

      Dua kartu kredit saja seharusnya cukup, satu yang (boleh) dipakai rutin (tapi langsung lunasi tagihan tiap bulan) supaya dipakai benefit poin2 dll-nya. Yang satu hanya dipakai untuk jaga-jaga dan kondisi darurat (misalnya bayar biaya rumah sakit).

      Kalau sampai lebih dari dua pun, yang aktif dipakai sebaiknya hanya satu aja. Biar “jejak utang” kita jadi bagus di perbankan sana.

      Tapi ini jawabanku berdasar pengalaman dan saran-saran yang aku temukan yaa.. Disclaimer on kalau aku bukan ahli keuangan kok hihihi

        1. Nah kalau ada yang rajin dipakai, bisa “minta” biar iuran tahunannya dihilangkan haha.. Banyak promo kartu kredit yang tahun pertama gratis, nah tahun keduanya memang dilema :)

  3. Aku suka kalap kalo ke luar negeri belanja pake CC karena kadang kursnya lebih murah di CC (abis itu pas pulang siap-siap iket pinggang buat lunasin).

  4. halo mbaa,,mau tanua bolehka? traveller beginer ni soalnya. kalo air asia go bisu debita ga sih bayar pake kartu debit? makasih ya jawabannya :)

Leave a Reply to Mol Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s