Kemalingan tadi pagi sungguh bikin sakit hati, apalagi untuk korban maling tentunya. Si maling berhasil masuk ke rumah, menyelinap ke lantai atas, mengambil laptop dan handphone KETIKA korban terlelap tidur. Orangnya ada di kamar kok, gak ke kamar mandi.
Tadi pagi itu mungkin sebuah blessing in disguise buat aku ya.
I was so ready to get out of my room and taking bath in the bathroom, but then I gave another delay, kept on busy busy with my laptop for another minute or two. And then, my other housemate took her turn before me, taking bath.
I was sitting nicely with laptop on my lap, I could hear the water running in the bathroom, when then the door suddenly opened. That door of mine took an extra effort to open, so I actually started to stare at the handle when it finally opened. And my eyes met this stranger’s eyes for for short moment, a young guy, wearing jacket, but alas I can’t remember his face in detail. He made gestures as if he entered the wrong room, then he closed back the door. And I did not have any suspicion on him!! I so regret this..
Setelah yang di kamar mandi beres, barulah aku menuju kamar mandi.. Eh tepat buka pintu, housemate yang menjadi korban sedang kelimpungan di depan kamarnya dan bertanya kalau aku lihat ada orang yang masuk. I said yes, tapi aku mengira itu teman housemate yang lain. Dengan muka sudah pias, dia bilang kalau laptop dan handphonenya hilang..
Oh dear, itu dalam pikiranku langsung membanjir pikiran-pikiran gak enak, haaa.. Berarti orang asing itu bukan teman dari housemate ku yang lain dong, orang asing itu tadi pelakunya!! Berarti kamarku juga menjadi sasaran pemalingan dan berarti kalau tadi aku sedang di kamar mandi, bisa jadi laptop dan segala handphoneku juga akan raib…
Setelah sempat terpaku karena menyadari apa yang sudah terjadi, aku menelpon bapak kost, landlord. Beliau langsung datang dengan pasukannya : Bapak Ibunya yang memang juga menjaga kost ini di kamar sendiri/paviliun terpisah di depan… Penghuni kost lainnya juga sempat berkumpul di ruang tengah segala karena kehebohan ini. Eventually, housemate yang menjadi korban maling ini memasrahkan barang yang hilang, jadi kami tidak memutuskan memanggil polisi.
Bukan maksud hati ingin senang di atas penderitaan orang, tapi tadi memang jadi bersyukur… Untung saja aku keduluan orang masuk kamar mandi, untung bahwa pelakunya tidak menyerang begitu melihat ada orang yang melihat dia… Ehm, dan jujur, aku gak bisa mengingat mukanya seperti apa. Hanya perawakannya saja. Merasa menyesal bahwa memori visualku ternyata gak sekeren itu, bisa mengingat dalam sekejap mata.
Tadi dalam perjalanan ke kantor naik ojek, aku bilang ke si tukang ojek bahwa ada maling masuk ke kost. Tukang ojek langsung dengan semangat menjawab bahwa dia melihat ada 2 orang yang mampir ke kost ku tadi pagi, dan dia melihat orang-orang itu. Wah, aku langsung meminta dia supaya nanti dia menceritakan apa yang dia lihat kepada si Bapak kost. Moga-moga saja bisa membantu…
Sekarang ini belum ada perkembangan apa-apa lagi, tapi pelajaran yang bisa dipetik adalah.. mulai sekarang harus lebih saling mengenal teman kost lagi, dan sekalian teman-temannya juga, kalau bisa. Dan lebih rajin mengunci pintu! Semoga tidak ada kejadian serupa terulang lagi… *sigh
nyaris banget ya Nat.. kudu lebih ati2 dan jangan lupa kunci pintu kamar juga kalo ditinggal mandi. ^^
Iya sekarang lebih diniatin kunci kamar kalau kemana-mana.. Include kalau ke kamar mandi deh.. >.<