Prihatin. Belakangan ini sedang merebak ramai satu jenis franchise baru di Jakarta Raya. Prinsip layanan mereka sebenarnya adalah swalayan. Nah swalayan ini sebenarnya harus diterapkan bukan saja dalam arti ambil sendiri barang yang ingin dibeli, tapi juga: tanggung jawab sendiri atas bekas-bekas sampah yang dihasilkan. Terutama untuk mereka yang makan di tempat lho ya.
Sayangnya, meski ada poster dengan tulisan besar-besar "Yuks, kita buang sampah pada tempatnya!", sepertinya lebih banyak yang abai daripada peduli. Tuh salah satu foto dari TKP terlampir *nyaris kutulis: yang kemudian keburu dibereskan petugas.. tapi ketipu petugas cuma lewat doang.. baiklah, aku bantu jugalah dikit-dikit*
Di malam dingin ini, dan malam dingin yang lalu-lalu, hal ini sudah berulang aku bahas dengan teman satu meja. Kok sayang ya, dulu mungkin orang malas buang sampah pada tempatnya karena tempat sampah jarang. Sekarang tempat sampah banyak, lah orang tetap tidak peduli. Tidak berusaha membudayakan kebiasaan baik itu.
Oke, daripada menghakimi orang lain, lebih baik mulai dari diri sendiri kan? Habis ini aku beresin sampah itu deh. Minimal bagianku, dan yang besar-besar dari meja tetangga. Barulah habis itu mau pulang ke rumah. Sudah lewat tengah malam nih, hihi..
Selamat malam teman-teman..
padahal sampahnya kering dan ga banyak juga.. emang, kulturnya udah mulai luntur..huh.. *ikut2an sebel*
hihihi namanya juga anak muda… tapi ya nggak bener juga ya…